Iklan

Bhinneka dan Berkarya di Panggung Jakarta Fashion Week 2018

11 Oktober 2017, Oktober 11, 2017 WIB Last Updated 2017-10-11T10:21:52Z
NewsGemaJakarta.com , Jakarta - Di usia penyelenggaraannya yang ke-10 tahun, Jakarta Fashion Week kali ini mengusung tema “Bhinneka den Berkarya", semakin memantapkan misinya untuk membawa desainer lndonesia ke pentas dunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai kolaborasi pun dijalin oleh Jakarta Fashion Week dengan para mitra internasional. Tak hanya dengan mitra di kawasan Asia Pasifik, melainkan telah meluas hingga ke Eropa.

Lewat kemitraan-kemitraan tersebut, Jakarta Fashion Week menggelar aneka program pengembangan kapasitas desainer Indonesia, yang terbungkus dalam proyek lndonesia Fashion Forward, dan membawa mereka memasuki pasar internasional. Sebut saja collaborative collection antara Bateeq, yang juga tergabung dalam lndonesia Fashion Forward, dengan Suzuki Takayuki dari Jepang, di Jakarta Fashion Week 2016 dan 2017. Selain itu, ada juga kolaborasi Norma Hauri dan Restu Anggraini, keduanya juga merupakan desainer Indonesia Fashion Fowvard, dengan dua perusahaan tekstil asal Jepang, yaitu UTIC dan Toray Industries.

Dan tahun ini, kemitraan internasional Jakarta Fashion Week berhasil mengantarkan 8 desainer lndonesia Fashion Forward ke panggung 5 pekan mode dunia. Kolaborasi dengan British Council yang sudah terjalin selama ini lewat program residensi, misalnya, pada akhir Februari Ialu. berhasil menampilkan Lekat di Hati atau LEKAT di ajang Fashion Scout AW17 dalam rangkaian London Fashion Week 2017. Tak hanya itu, kemitraan JFW dengan sejumlah organisasi dan institusi internasional yang Iain juga mengantarkan 7 desainer IFF Iagi ke 4 panggung pekan mode dunia berbeda selama bulan Maret 2017.

Ketujuh desainer lndonesia Fashion Forward itu adalah l.K.Y.K dan Peggy Hartanto di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2017, Rani Hatta dan Bateeq di Amazon Fashion Week Tokyo 2017, serta Ria Miranda dan SOE Jakarta di Seoul Fashion KODE Fall/Winter 2017. Tak ketinggalan Novita Yunus yang tampil di Amazon lndia Fashion Week Autumn/Winter 2017, dan akan kembali tampil secara kolaboratif dengan Nisha, desainer usungan Fashion Design Councrl of indie, seita berbagi panggung dengan desainer kontemporer Nitin Bal Chauhan asal lndia. Partner Jakarta Fashion Week dalam program lndonesia Fashion Fonivard, British Council, juga akan turut membawakan inspirasi dari negeri monarki tersebut, yaitu Derek Lawlor.

Sederet prestasi juga menghiasi deretan keberhasilan lndonesia Fashion Forward tahun iniMisalnya, desamer TOTON yang berhasil menembus babak final mternasronai untuk International Woolmark Prize 2016 dl Pans dengan kategori busana wanita. Tahun ini Indonesia Fashion Forward kembali menjadi bagian dari Jajaran nominasi kategori busana wanita tingkat regional Asra melaluor karya apik Peggy Hartanto.

lnternational Woolmark Prize  tahun ini  JWF menghadirkan salah satu nominasi lnternational Woolmark Prize asal Australia selama dua tahun berturut-turut,yaitu Chris Ran Lin, akan ikut memeriahkan perayaan 10 tahun Jakarta Fashion Week. “Kami ingin menghadirkan kebhinnekaan dl panggung tahun ini. tidak hanya dalam hal karya, namun juga inspirasi. Dengan adanya bermacam macam desainer dan talent yang mengisi Jakarta Fashion Week, diharapkan saling memacu reativitas para stakeholder. Nantinya bisa jadi menghasilkan karya. kolaborasr, bahkan mungkln para partner juga bisa menarik inspirasi untuk produk-produk mereka,” ujar Lenni Tedja selaku Direktur Jakarta Fashion Week pada jumpa press di Mall Senayan City, Jakarta Selatan , Selasa (10/10)sore.

Kebhinnekaan karya yang dinanti tentunya tetap mengemban misi yang digalakkan Jakarta Fashion Week sejak tahun 2015, yailtu mode berkelanjutan atau sustainable fashion. Menggandeng MandinART, beberapa desainer lndonesia Fashion Forward, yaitu Norma Hauri dan SOE Jakarta, didapuk untuk membesut koleksi ramah lingkungan dan pekerja hasil bimbingan intensif program BINA di Labuan Bajo, Fiores. Selain lebih ramah lingkungan, pelatihan dan pengembangan ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para perajin lokal.

Bukan hanya desainer dan perajin yang jadi fokus Jakarta Fashion Week, selaku platform penggerak industri mode, melainkan )uga para model. Tahun ini, Jakarta Fashion Week Model Search dilaksanakan di empat kota besar untuk pertama kali. Didukung oieh Korea Model Association, pencarian bakat model yang dapat tampil di Jakarta Fashion Week ini menyedot nyaris 1.000 peserta yang dinyatakan lolos kuailfikasi awai. Lima model yang terpilih juga mewakiii indonesia di ajang Asia Model Festival 2017 di Korea Selatan, dimana mereka digembleng tak hanya sebagai model, namun juga entertainer.

Kerja sama yang baik dengan Korea Selatan itu juga berdampak ke panggung Jakarta Fashion Week 2018. Tahun ini, Korea Creative Content Agency (KOCCA) dan isu sustainability juga diembuskan secara intensif oleh salah satu partner internasional, yaltu Kedutaan Swedia, yang mewakili Kerajaan Swedia. Melalui Swedish Fashion Council, label-label asal Swedla yang dikenal sebagai pelopor dan penegak sustainable fashion dihadirkan di panggung Jakarta Fashion Week 2018. Mereka adalah House of Dagmar, Uniforms for The Dedicated, dan Hope Stockholm. Untuk panggung "K-invasion" dengan Label August Aiive dan Daiiy Mirror, serta menghadirkan idoia K-POP, Thunder.


Jakarta Fashion Week 2018 didukung oieh partner-partner bisnis besar, yaitu Senayan City, Make Over, L'Oréai Professionnel, Vivo, Toyota All New Sienta, Matahari Department Store, UBS Pusat Emas Modei Baru, Fres & Naturai, Royale Parfum Collection by So Kiin, Top White Coffee, Serasoft, Philips, Grab, Epson indonesia, Wardah, Batik Air, XL Prioritas, Uitra Sari Kacang Ijo, The Harvest ,Patissier & Chocolatier, Himpunan Desainer interior indonesia. (Rika)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bhinneka dan Berkarya di Panggung Jakarta Fashion Week 2018

Terkini

Iklan