Iklan

ORMAS KPPPI Kecam Pengakuan Presiden Amerika Atas Yerusalem

09 Desember 2017, Desember 09, 2017 WIB Last Updated 2017-12-09T04:10:39Z

NEWSGEMAJAKARTA.COM, Jakarta - Ketua Umum ORMAS KPPPI (Korps Pejuang Pemuda Pemudi Indonesia), Hasniati melontarkan kecaman keras terhadap Presiden Amerika Serikat (AS)  Donald J. Trump, atas komentarnya baru baru ini yang mengumumkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai Ibukota Israel, dimana ucapan ini diungkapkan Trump, Pada Tanggal 6 Desember 2017 lalu.

Hasniati mengatakan Pengakuan Donald Trump ini, merupakan langkah yang fatal dan salah dalam upaya penyelesaian konflik, antara Negara Palestina dengan Zionis Israel.

Menurutnya, Penyelesaian konflik kedua negara tersebut, mestinya harus diselesaikan secara dialog konstruktif, dengan mempertimbangkan aspirasi dan kepentingan kedua belah pihak, yakni Negara Palestina dan Israel.

Lebih lanjut dikatakannya, melihat perkembangan dalam konteks ini, Kami dari Ormas KPPPI meminta kepada PBB untuk mengambil langkah cepat dan tepat,  atas upaya penyelesaian perdamaian di Timur Tengah, khususnya perdamaian Negara Palestina dengan Zionis Israel.

"PBB harus punya sikap tegas, untuk menjaga Perdamaian Dunia Internasional," tegas Ketua Umum KPPPI (Korps Pejuang Pemuda Pemudi Indonesia) dalam release yang diterima Redaksi, Jumat (8/12/2017).

Apalagi ungkap Ketua Umum KPPPI, "Secara perjalanan riwayatnya, Yerusalem adalah kota yang sangat bersejarah bagi bangsa-bangsa di Timur Tengah, bahkan dunia," terangnya.

Oleh karena itu, katanya, KPPPI memandang bahwa konflik mengenai Yerusalem akan merusak perdamaian Dunia Internasional, tuturnya.

Lebih tegas Hasniati menyatakan jika pemerintah Amerika dan Israel memaksakan, maka bakal menjadi konflik besar di Kawasan Negara-Negara Timur Tengah.

Seharusnya, Pemerintah Amerika bisa memposisikan diri sebagai "jembatan" untuk mendamaikan kedua Negara tersebut, dengan skema jalan berkeadilan bagi semua pihak, khususnya Negara Palestina, ujarnya.

Atas dasar itulah, KPPPI mengecam keras keputusan Presiden Donald Trump,  yang secara sepihak mengakui dan   menetapkan Yerusalem, sebagai Ibukota Israel.

Parahnya lagi, pengakuan ini dibarengi dengan pemindahan Kantor Kedutaan Besar Amerika ke Yerusalem, jelasnya.

Menurutnya,  selain menabrak jalan damai, maka pengakuan ini juga sangat melukai hati Umat Islam, sehingga dikhawatirkan bisa memicu konflik di Timur Tengah, maupun di negara-negara lainnya. 

Kami berharap, Yerusalem tidak serta-merta diklaim sebagai ibukota oleh negara mana pun.

KPPPI menghimbau kepada seluruh Umat Islam di dunia, untuk dapat mendoakan saudara-saudara kita di Kota Yerusalem dan seluruh wilayah Negara Palestina.

KPPPI juga mengaharapkan kepada Pemerintah Indonesia, agar  cepat merespon dan mengambil langkah-langkah tegas dan tepat, terkait isu yang sudah beredar ini, atas nama kemanusiaan dan solidaritas sebagai Umat Muslim. KPPPI menyerukan gerakan "Save Palestina", tandasnya.

Semoga Zionis Israel mau berlapang dada dan damai dengan Negara Palestina.


 “Begitu juga Presiden Trump, semoga cepat sadar dan bisa berpikir jernih, demi  kemanusiaan dan perdamaian dunia,” Tutup Ketua Umum KPPPI
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • ORMAS KPPPI Kecam Pengakuan Presiden Amerika Atas Yerusalem

Terkini

Iklan