Iklan

Julius Naisama Sosok yang Dilupakan Negara Saat Pertahankan Merah Putih di Timtim

05 Januari 2018, Januari 05, 2018 WIB Last Updated 2018-01-05T09:39:06Z
NEWSGEMAJAKARTA.COM, Jakarta - Julius Naisama adalah sebuah nama yang dilupakan negara selain seorang pemuda Timtim, dirinya juga sebagai penjaga dan pencinta sang saka Merah Putih, saat itu sebagai Panglima Perang para milisi yang dekat dengan pasukan elit Kopassus, memimpin pasukannya untuk ikut berjuang bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melawan penjajah Portugis dan Fretelin saat pergolakan Timor Timur puluhan tahun silam di hutan.

"Saya memimpin pasukan milisi, sebagai panglima perang dan perang di hutan melawan pasukan Fretelin di Timor Timur, kami tidak rela Timor Timur merdeka dan pisah dari Indonesia, demi Merah Putih kami rela gadaikan nyawa demi Negara," demikian pernyataan Julius Naisama saat ditemui di kediamannya di Cipayung Jakarta Timur, Selasa, (2/1/2017) lalu.

Diceritakan Julis Naisama, dirinya adalah salah seorang dari enam terdakwa yang diseret di Pengadilan Jakarta atas kasus Timor Timur dengan divonis 20 bulan penjara. Keputusan itu dibacakan Hakim Ketua I Gede Anak Agung saat di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Oleh Majelis Hakim menyebutkan terdakwa Julius Naisama mendapat vonis 20 bulan penjara, Jose Fransisco, dan Joao Alves Da Cruz, masing-masing mendapat vonis 16 bulan penjara.

"Kami memberontak, tidak rela Timor Timur pisah dari Indonesia, kami waktu itu kecewa dengan putusan pemerintah pusat yang hanya tunduk pada kemauan New York dan melepaskan Timur Timor, kita sudah berjuang dalam waktu yang panjang untuk Timor Timur," terangnya. 

Julius Naisama yang dekat dengan Prabowo Subianto ini mengisahkan, baginya Prabowo adalah Jenderal yang sangat memperhatikan anak buah dan kawan-kawannya yang dibina. "Saya dipenjara karena membunuh musuh dalam medan perang, hanya Prabowo yang datang lihat kami di penjara, yang lain tidak," beber Julius. 

Dikatakan Julius, saat itu Wiranto adalah Panglima TNI, pemegang Komando TNI, tidak bisa lepas tanggung jawab dari pergolakan Timor Timur. Kami ke hutan perang, bergerilya bersama TNI melawan Fretelin karena demi negara, demi negara kami siap mati, kami ini penjaga merah putih, jangankan penjara, matipun kami siap, tapi saat dipenjara, dijengukpun tidak, hanya Prabowo yang datang melihat dan membantu kami dipenjara.

"Saya sampai saat ini dan seperti ini di Jakarta karena pak Prabowo. Saya sudah puluhan tahun mengawal pak Prabowo, Prabowo itu orang tua saya," tegasnya.

Tambah Julius Naisama, Prabowo maju sebagai Calon Presiden 2019, mari kita sama-sama berjuang untuk Prabowo, tandas Julius, salah satu Pembina Rumah Prabowo 2019. 

"Rumah Prabowo (RPS-red) adalah lembaga yang didirikan oleh kawan-kawan yang ingin Prabowo menjadi Presiden 2019 dan saya berada di dalam RPS ini, figur yang tepat memimpin Indonesia adalah Prabowo sebagai figur yang tegas dan disegani dunia, sudah waktunya Prabowo memimpin," pungkas Julius Naisama mengakhiri. (rls/red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Julius Naisama Sosok yang Dilupakan Negara Saat Pertahankan Merah Putih di Timtim

Terkini

Iklan