Iklan

Pemprov DKI Tanggapi Keluhan Warga Tambora Terkait Mobil Ambulans

30 Juni 2018, Juni 30, 2018 WIB Last Updated 2018-06-30T04:29:43Z
NEWSGEMAJAKARTA.COM, JAKARTA - Menanggapi keluhan @Hal_ddi, masalah sudah ditindaklanjuti oleh pihak Dinas Kesehatan DKI & tim AGD Call Center melalui diskusi kekeluargaan dgn yg bersangkutan sore ini. Ibu pelapor sudah berada di RS Tarakan & masalah miskomunikasi sdh diselesaikan

Demikian tulis Akun Twitter @DKIjakarta, dalam akunnya juga menjelaskan, bahwa Sekedar edukasi, untuk permohonan ambulans di situasi urgent, EKTP & KK bs ditunjukkan via whatsapp dan setelah selesai penanganan boleh dikirim EKTP dan KK diperlukan hal administrasi, karena AGD gratis untuk warga DKI Jakarta.

“Terima kasih banyak Mas @Hal_ddi atas laporannya dan terimakasih pihak Dinkes serta AGD DKI yang cepat tanggap dalam masalah ini. Kami mengapresiasi masalah bisa selesai dengan cepat dan kekeluargaan,” tulisnya.

Sebagaimana diketahui, keluhan Halddi warga Tambora, Jakarta Barat tersebut sempat viral atas apa yang menimpa dirinya bersama keluarganya terkait pelayanan Operator Ambulans Dinas DKI Jakarta, hingga akhirnya ia menulis melalui Akun Twitter pribadinya.

Namun petugas meminta fotocopy KTP serta Fotocopy KK Pasien, petugas wanita tak mau tau, semua yang memakai Ambulans 112 harus memberikan fotocopy KTP dan KK, atas petunjuk tersebut Haldi kecewa dan geram, 

Pasalnya ia sudah memegang surat-surat tersebut namun tidak sempat jika harus memfotocpopy. Bahkan, operator menolak memotret KK dan KTP atau memfotocopynya di Rumah Sakit.

Haldi menyebut jika petugas tersebut menjawabnya kasar dan dinilai tidak sopan. Ia merasa dipersulit, padahal kondisi ibunya sedang benar-benar membutuhkan pertolongan. Karena kesal, Haldi akhirnya menggunakan jasa taksi online untuk mengantarkan ibunya ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. 

Ia mengunggah postingan tersebut pada Selasa (26/6/2018) malam, dan menjadi viral di media sosial. Warganet bahkan membantunya untuk melaporkan hal tersebut pada Dinas terkait dan pemerintah.

"Saya baru hari ini mau minta bantuan ambulans Pemda DKI telepon lewat 112. Diangkat, lalu diminta fotokopi KTP pasien dan fotokopi KK. Saya pegang aslinya saat ini. Mau masuk IGD, tapi ke tempat fotokopi dulu? Keburu mati mama saya," kata Halddi (rls/red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemprov DKI Tanggapi Keluhan Warga Tambora Terkait Mobil Ambulans

Terkini

Iklan