Iklan

Ade Manansyah.SH,MH: Memaknai Hari Kesaktian Pancasila di Masa Pendemi Covid-19.

01 Oktober 2021, Oktober 01, 2021 WIB Last Updated 2021-10-01T04:32:36Z

Gema Jakarta, Jakarta — Asal muasal peringatan Hari Kesaktian Pancasila sangat lekat dengan pemberontakan G30S/PKI yang menjadi sejarah kelam untuk Tanah Air. G30S/PKI sendiri merupakan tragedi pemberontakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno dan menggantikan ideologi Pancasila menjadi komunis.

Tragedi yang terjadi pada 30 September tersebut juga diduga didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Cakrabirawa, yang merupakan pasukan yang bertugas melindungi Presiden.

Dalam tragedi itu pula, Dipa Nusantara Aidit atau dikenal DN Aidit, pimpinan senior PKI diceritakan menghasut masyarakat untuk mendukung keberadaan PKI. Selain itu, dirinya juga memerintahkan aksi penculikan dan pembunuhan perwira tinggi Indonesia. Kudeta yang dilakukan oleh PKI berujung gagal. Namun, tujuh perwira tinggi sudah menjadi korban keganasan G30S/PKI tersebut.

Kemudian pada 1 Oktober, operasi penumpasan G30S/PKI dimulai. Operasi tersebut diawali dengan keberhasilan satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo dalam merebut Gedung RRI Pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi.

Setelah G30S/PKI berakhir, maka tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal tersebut menjadi hari perkabungan dari peristiwa malam berdarah atau yang dikenal dengan sebutan G30S/PKI.

Salah satu tujuan adalah Peringatan hari kesaktian Pancasial 1 Oktober agar masyarakat Indonesia mengetahui sejarah bangsa yang berharga. Di Indonesia terdapat dua peringatan terkait Pancasila yaitu pada 1 Juni sebagai hari kelahirannya dan 1 Oktober yang ditetapkan sebagai hari kesaktiannya.

Salah satu momen yang melepaskan Negara Indonesia dari pemberontakan G30S/PKI yang menewaskan para Jenderal terbaik di Indonesia adalah peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut bisa dijadikan sebagai kebangkitan bagi kita semua untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang cenderung mulai luntur.

Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai semangat untuk membangun kembali jati diri bangsa, mengingat Pancasila adalah dasar Negara dan menjadi sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia.

Demikian sejarah Hari Kesaktian Pancasila yang selalu diperingati 1 Oktober setiap tahun.(rill/Red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ade Manansyah.SH,MH: Memaknai Hari Kesaktian Pancasila di Masa Pendemi Covid-19.

Terkini

Iklan